Dalam dunia usaha terdapat banyak hal yang berpengaruh terhadap
kesinambungan dunia usaha pada suatu daerah tertentu. Variable-variabel di
bawah ini secara tidak langsung memberi efek pada suatu perusahaan. Setiap
perusahaan memiliki resistansi atau daya tahan masing-masing terhadap setiap
faktor yang berbeda-beda.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi dunia usaha secara tidak langsung ini
berada di luar dari elemen pihak internal dan eksternal yang telah dijelaskan
pada artikel bagian lain. Secara bersamaan dengan faktor internal dan eksternal
dengan faktor lingkungan mempengaruhi kondisi dunia usaha.
1. Variabel Sosial
- Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan
penduduk suatu wilayah atau area.
- Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan
lain sebagainya.
- Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan
lain-lain.
2. Variabel Ekonomi
Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan,
investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi
perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.
3. Variabel Politik
Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu
daerah.
4. Variabel Teknologi
Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang
terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis
dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan
dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat
operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien
5. Tenaga kerja Inonesia
adalah sebutan bagi warga negara
Indonesia
yang bekerja di luar negeri.Dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu
dengan menerima
upah.TKI
sering disebut sebagai pahlawan devisa karena dalam setahun bisa menghasilkan
devisa 60 trilyun rupiah (2006). Tetapi dalam kenyataannya, TKI menjadi ajang
pungutan liar (pungli) bagi para pejabat dan agen terkait. Bahkan di
Bandara Soekarno-Hatta, mereka disediakan
terminal tersendiri (terminal III) yang terpisah dari terminal penumpang umum.
Pemisahan ini beralasan untuk melindungi TKI tetapi juga menyuburkan pungutan
liar (pungli), termasuk pungutan liar yang resmi seperti punutan Rp.25.000,-
berdasarkan Surat Menakertrans No 437.HK.33.2003, bagi TKI yang pulang melalui
Terminal III wajib membayar uang jasa pelayanan Rp25.000. (saat ini pungutan
ini sudah dilarang).
6. Perekonomian Indonesia
Tanda-tanda perekonomian mulai mengalami
penurunan adalah ditahun
1997 dimana pada masa itulah awal terjadinya krisis. Saat itu
pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar pada level 4,7 persen, sangat
rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang 7,8 persen. Kondisi keamanan yang
belum kondusif akan sangat mempengaruhi iklim
investasi
di Indonesia. Mungkin hal itulah yang terus diperhatikan oleh pemerintah. Hal
ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan
ekonomi
yang berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya. Adanya
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan menjanjikan harapan bagi
perbaikan kondisi ekonomi dimasa mendatang. Bagi Indonesia, dengan meningkatnya
pertumbuhan ekonomi maka harapan meningkatnya pendapatan nasional (GNP),
pendapatan persaingan kapita akan semakin meningkat, tingkat inflasi dapat
ditekan, suku bunga akan berada pada tingkat wajar dan semakin bergairahnya
modal bagi dalam negeri maupun luar negeri.
7.Infrastruktur fisik dan sosial
adalah dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar
fisik pengorganisasian sistim struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi
sektor publik dan sektor
privat.Sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat
berfungsi dengan baik.Istilah ini umumnya merujuk kepada hal
infrastruktur teknis atau fisik yang
mendukung jaringan struktur seperti fasilitas antara lain dapat berupa
jalan,
kereta api,
air bersih,
bandara,
kanal,
waduk,
tanggul,
pengelolahan
limbah,
perlistrikan,
telekomunikasi,
pelabuhan
secara fungsional, infrastruktur selain fasilitasi akan tetapi dapat pula
mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat,
distribusi
aliran
produksi
barang
dan
jasa
sebagai contoh bahwa jalan dapat melancarkan
transportasi
pengiriman bahan baku sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar
hingga sampai kepada masyarakat. dalam beberapa pengertian, istilah
infrastruktur termasuk pula
infrastruktur
sosial kebutuhan dasar seperti antara lain termasuk
sekolah
dan
rumah sakit.
[4]
bila dalam militer, istilah ini dapat pula merujuk kepada bangunan permanen dan
instalasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemindahan.