AKUNTANSI KOMPARATIF I & II
Standar akuntansi merupakan regulasi
atau peraturan (seringkali termasuk hukum dan anggaran dasar ) yang mengatur
penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau
formulasi standar akuntansi. Dapat dikatakan bahwa standar akuntansi merupakan
hasil dari penetapan standar meskipun praktiknya tidak sesuai dengan standar.
ENAM SISTEM AKUNTANSI NASIONAL
1.
Perancis
Prancis merupakan pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional didunia. Kementerian Ekonomi Nasoinal
menyetujui Plan Comptable General ( kode akuntansi nasional)
resmi yang pertama pada bulan September 1947.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
CNC ( badan akuntansi nasional), CRC (komite regulasi
akuntansi), AMF ( otoritas pasar keuangan), OEC ( institut akuntan publik),
CNCC ( institut nasional undang-undang auditor).
·
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut : Neraca,
laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur, laporan
auditor.
·
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik ganda :
perusahaan secara tersendiri harus memenuhi peraturan yang tetap, sedangkan
kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk
perusahaan secara individual merupakan dasar hokum untuk membagikan deviden dan
menghitung pendapatan kena pajak.
2.
Jerman
Dalam suatu
peristiwa yang besar, Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan
keuangan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris-Amerika (hanya berlaku
untuk perusahaan besar).
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
DRSC (komite standar akuntansi jerman), GASC (
mengawasi DRSC), FREP (dewan sektor swasta), wirtschaftspruferkammer (chamber
of accountant).
·
Pelaporan Keuangan
laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, catatan,
laporan manajemen, laporan auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca singkat.
Laporan khas jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur
dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bisa menggunakan IFRS dalam
menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan pribadi harus
mengikuti persyaratan HGB.
·
Pengukuran Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Jerman sekarang dapat memilih
untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan aturan jerman.
3.
Jepang
Akuntansi
dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh
domestik dan internasional.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi akuntansi berdasarkan tiga undang-undang
(sisitem hukum segitiga) , yaitu hukum komersial, undang undang pasar modal dan
undang undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh MOJ.
JICPA ( japan Institute of Certified public accountant)
·
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan : Neraca, Laporan Laba rugi, Laporan
Usaha, Proposal atas Penentuan Penggunaan Laba Ditahan
·
Pengukuran Akuntansi
Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahaan besar
untuk menyusun laporan konsolidasi. Selain itu, perusahaan yang mencatatkan
saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai dengan SEL.
4.
Belanda
Belanda
memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relatif permisif,
tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
DASB ( Dutch Accounting Standards Board), AMF
(Authority for the Financial Markets), Enterprise Chamber, NivRA ( Netherlands
Institute of Register Accountants)
·
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan : Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan,
Laporan Direksi dan Informasi lain yang Direkomendasikan. Laporan arus kas
tidak dianjurkan tetapi direkomendasikan. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Laporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas berbeda. Perusahaan terdaftar
harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan boleh menggunakan IFRS alih-alih
pedoman Belanda.
·
Pengukuran Akuntansi
Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki
fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat
kesempatan untuk melakukan oerataan laba.
5.
Inggris
Akuntansi di
Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies),
FRC (Financial Reporting Council, AIDB (Accountancy Investigation dan
Discipline Board), POB (Professional Oversight Board)
·
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan : Laporan Direksi, Laporan Laba dan
Rugi dan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang
Diakui, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan atas Referensi dalam Laporan
Keuangan, Laporan Auditor.
·
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger
dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha.
6.
Amerika Serikat
Akuntansi di
Amerika Serikat diatur oleh FSAB dan SEC.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
FASB ( financial accounting standards board), SEC (
security and Exchange Commission ), AICPA ( the American Institute of certified
public accountant).
·
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan : laporan manajemen, Laporan auditor
independen, laporan keuangan (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas,
laporan Perubahan equitas pemegang saham, dll), diskusi manajemen dan hasil
analisis dari operasi dan kondisi keuangan, pengungkapan kebijakan akuntansi
dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan,
perbandingan data keuangan yang telah dipilih ( 5-10 tahun), data triwulan
terpilih.
·
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat
mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya.
Akuntansi Komperatif II
Bab ini membahas pelaporan keuangan
dan aktivitas audit di negara-negara perekonomian berkembang. Negara–negara
tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina
(Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari
perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih
berorientasi terhadap pasar.Namun demikian Republik Ceko sedang bergerak maju
menuju ekonomi pasar secara utuh sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah
menuju jalan tengah yaitu ekonomi pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat
dengan adaptasi pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara
tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan
pemerintah terhadap industry – industry penting.Sistem akuntansi keuangan
masing – masing negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan,
dan praktik bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.
Alasan untuk Memilih Keempat Negara ini
Alasan untuk Memilih Keempat Negara Ini Alasan negara
– negara ini dipilih :
1.
Cina
Cina
merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga
perusahaan-perusahaan yang datang dari seluruh dunia berkeinginan untuk
melakukan bisnis dengan cina dan perkembangan akuntansibmerupakan bagian yang
penting dari perubahanstructural yang terjadi diperekonomian Cina.
2.
Republik Ceko
Negara ini
merupakan negara bekas anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena
perkembangan akuntansinya merupakan perwakilan dari apa yang ada di negara
bekas blok soviet lainnya.
3.
Taiwan
Taiwan
sering disebut “macan asia” satu dari beberapa negara Asia yang mengalami
pertumbuhan produk domestic bruto yang cepat beberapa tahun terakhir.
4.
Meksiko
Meksiko
dipilih karena perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah
menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika
Serikat dan negara – negara lain.
Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat Negara
1.
Republik Ceko
Akuntansi di
Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang
menggambarkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan
praktik dan prinsip akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang
berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian
terencara oleh pusat sedang dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model
soviet. Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju
perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar terhadap
struktur hukum dan administrasi untuk mendorong perekonomian dan menarik
investasi asing. Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai dengan
standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan
prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum
Komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh
hukum komersial lama yang berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komersial
jerman. Hukum tersebut memperkenalkan sejumlah aturan terkait dengan usaha.
(Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode sipil eropa kontinantal).
Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak
penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham.
Undang –
undang akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan
Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang tersebut secara khusus
menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan
penyusunan laporan keuangan. Undang – undang ini kemudian diamandenmen agar
Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko
dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang akuntansi dan keputusan
kementerian keuangan.
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan
keuangan harus bersifat komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi
dan Catatan. Laporan keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan
mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan
untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki
opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat
menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran
Akuntansi
a.
Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat
penggabungan usaha
b.
Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha
dihapus bukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan
diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
c.
Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika
melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar
negeri.
d.
Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai
sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat
ekonominya. Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah antara biaya perolehan
atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata –rata tertimbang merupakan asumsi
arus biaya yang diperbolehkan.
e.
Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan
jika terkait dengan proyek– proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan
pendapatan dimasa yang akan datang.
f.
Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak
dikapitalisasikan.
g.
Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin
terjadi dan dapat diukur dengan andal.
h.
Cadangan wajib juga diharuskan
i.
Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai
20 persen dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan
dengan kewajiban terbatas.
2.
Cina
Akuntansi di
Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal
pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen
menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan
pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik
utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina
yang menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang
mencerminkan prinsip –prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Komite
Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian
kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal
dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan
dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi
terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang,
pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan
Keuangan
Laporan
keuangan terdiri dari :
a. Neraca
b. Laporan laba
Rugi
c. Laporan Arus
kas
d. Catatan atas
laporan keuangan
e. Penjelasan
kondisi keuangan
Laporan
tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan
direktur permodalan dan penyisihan laba. Laporan keuangan harus
dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam
mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang
CPA Cina.
Pengukuran
Akuntansi
a.
Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat
penggabungan usaha
b.
Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari
10 tahun
c.
Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha
patungan
d.
Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila
kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
e.
Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva
berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan
f.
Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa
manfaat, umumnya sengan metode garis lurus
g.
Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga
diperbolehkan
h.
Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara
biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata
tertimbang merupakan yang diperbolehkan
i.
Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat
berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi selama masa manfaat
j.
Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya
dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun
k.
Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah
dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud
l.
Penelitian dan
pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang
telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan
datang.
Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal
akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek-aspek lain akuntansi
di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai
melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.
3.
Taiwan
Taiwan
memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas
investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun
perusahaan Taiwan kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan
perekonomian terbesar ke -17 di dunia
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum
akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan
akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan –
perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis
kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut
menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi
dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan
oleh komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian
akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan
standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial
untuk memperbaiki system akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984
mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan
standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak–pihak terkait,
menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi
draft semetara.
Pelaporan
Keuangan
Hukum
akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
a.
Neraca
b.
Laporan Laba Rugi
c.
Laporan
Perubahan Ekuitas Pemilik
d.
Laporan Arus Kas
e.
Catatan.
Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
a.
Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan.
b.
Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan
pengaruhya terhadap laporan keuangan
c.
Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
d.
Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material
e.
Pembatasan dan pembagian laba
f.
Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas
pemilik
g.
Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting
h.
Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk
menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk
membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Selain hal
diatas laporan keuanga harus komparatif dan periode fiscal haruslah tahun
kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan
milik publik / bukan public yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan oleh
pemerintah diaudit oleh pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada
bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan
kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran
Akuntansi
a.
Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah
perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50
persen.
b.
Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha
c.
Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan
d.
Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun
dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
e.
Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan
selama paling lama 20 tahun
f.
Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan
di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
g.
Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar
Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
h.
Neraca perusahaan asing yang independen dari induk
perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi
ditranslasikan berdasarkan kurs rata–rata.
i.
Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak
berwujud dapat direvaluasi
j.
Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara
biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata
tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan
4.
Meksiko
Meksiko
merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk
terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas.
Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi
perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika
Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar
di dunia.
Pengaruh AS
atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin –
pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang
digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansi dan sebagai tuntunan terhadap
masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada
kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di
Meksiko.
Pengaturan
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum
komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan–ketentuan
mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan
keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum
terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar
akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip
Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan
Standar Auditing.
Meskipun
hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko
menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan
standar dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan
perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha.
Namun tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit
berbeda–beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.
Pelaporan
Keuangan
Tahun fiscal
perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan
konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan
catatan.
Catatan
merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
·
Kebijakan akuntansi perusahaan
·
Kontijensi dalam jumlah material
·
Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau
berdasarkan kontrak sewa guna usaha
·
Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata
uang asing
·
Pembatasan terhadap dividen
·
Jaminan
·
Program pensiun karyawan
·
Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
·
Pajak penghasilan
Pengukuran
Akuntansi
a.
Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
b.
Laporan arus kas diharuskan
c.
Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan
penyatuan
d.
Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan
maksimum 20 tahun
e.
Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50
persen dihitung menggunakan metode ekuitas
f.
Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
g.
Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
h.
Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO
dapat diterima
i.
Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
j.
Pajak tangguhannya diakrut
KASUS
BERPEGANG
PADA PRINSIP
1.
Apakah perbedaan antara standar akuntansi berbasis
aturan dan berbasis prinsip dan apakah keuntungan dan kerugian masing-masing ?
Jawab : Perbedaan antara standar akuntansi berbasis
aturan dan berbasis prinsip terlihat pada laporan keuangan, keuntungan dan
kerugiannya tergantung dari pos-pos yang terkait yaitu:
a.
Amortisasi
merek dan goodwill
b. Goodwill
yang berasal dari akuisisi anak perusahaan dari luar negeri
c.
Opsi saham
d. Surat berharga
tang tersedia untuk dijual
e.
Metode
pencatatan pembelian
2.
Mengapa GAAP Amerika berubah perlahan menjadi
pendekatan berbasis aturan ? apakah standar berbasis prinsip dapat efektif
diamerika serikat? Mengapa?
Jawab : GAAP Amerika semakin berubah karena regulasi
akuntansi terhadap auditing dan merupakan yang paling padat dan secara
substansi paling detail dibandingkan negara lain
3.
Apa yang perlu diubah diamerika serikat untuk membuat
standar berbasis prinsip menjadi efektif?
Jawab: Dengan cara mengkoordinasikan agenda penetapan
standar masa depan sehingga masalah utama dapat dikerjakan secara bersama serta
meresmikan komitmen untuk melakukan covergensi dengan menandatangani perjanjian
nor walk
4.
Apakah investor dan para anasisis akan dilayani dengan
lebih baik dengan standar akuntansi berbasis aturan atau berbasis prinsip?
Mengapa demikian ?
Jawab: Karena dengan berbasis prinsip dapat memberikan
perlindungan kepada investor
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta:
Salemba Empat, 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar