Selasa, 11 November 2014

TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK


Tenggelamnya Kapal Van der Wijck adalah film drama romantis Indonesia tahun 2013 yang disutradarai oleh Sunil Soraya dan diproduseri oleh Ram Soraya. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Buya Hamka. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck mengisahkan tentang perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih hingga berakhir dengan kematian. Diproduksi oleh Soraya Intercine Films, film ini antara lain dibintangi oleh Pevita Pearce, Herjunot Ali, Reza Rahadian, dan Randy Danistha. Pengisi lagu dalam film ini grup musik Nidji yang mempersiapkan empat buah lagu salah satu lagu yang dipilih adalah Sumpah & cinta matiku.
Berlatar tahun 1930-an, dari tanah kelahirannya Makassar, Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar menuju kampung halaman ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Di sana, ia bertemu dengan Hayati (Pevita Pearce), seorang gadis cantik jelita yang menjadi bunga di kampung halamannya.
 Zainuddin dan Hayati sama-sama mulai jatuh cinta, tetapi cinta mereka tidak disetujui oleh keluarga Hayati, mereka sering bertemu secara diam-diam, saat mereka bertemu ada salah satu warga yang melihat dan melaporkannya kepada mamak Hayati. Setelah Mamak Hayati mengetahui itu Zainuddin di usir dari Batipuh .Sebelum berpisah, mereka sempat bertemudi Padang panjang. Hayati menginap di rumah temannya yang bernama Khadijah dan Hayati berjanji kepada Zainuddin untuk selalu setia. Namun, sekembali dari Padang Panjang, Hayati di paksa oleh keluarganya untuk menikah dengan  Azis, kakak Khadijah. Aziz  murni keturunan Minang dan berasal dari keluarga terpandang, lebih disukai keluarga Hayati daripada Zainuddin. Meskipun masih mencintai Zainuddin, Hayati akhirnya terpaksa menerima dinikahkan dengan Aziz.
Mengetahui Hayati telah menikah dan mengkhianati janjinya, Zainuddin yang putus asa dan kecewa karna Hayati mengkhianati cintanya dan lebih memilih di nikahi dengan Aziz memutuskan untuk pergi ke Jawa bersama temannya Muluk, mereka pertama kali tinggal di Batavia lalu pindah ke Surabaya. Di perantauan, Zainuddin mencurahkan semua yang iya rasakan bersama hayati dengan menulis dan ternyata tulisannya itu disukai banyak orang sehingga Zainuddin menjadi penulis yang terkenal. Pada saat yang sama, Aziz juga pindah ke Surabaya bersama Hayati karena alasan pekerjaan, tetapi rumah tangga mereka menjadi berantakan, Aziz selalu kasar kepada Hayati dan main perempuan.
            Pekerjaan Aziz menjadi berantakan karna selalu menghambur-hamburkan uang dan menghabiskannya dengan wanita-wanita yang tidak benar akhirnya Aziz dipecat,setelah dipecat Aziz dan Hayati  menumpang ke rumah Zainuddin,setelah beberapa hari mereka menumpang Aziz memutuskan keluar untuk mencari pekerjaan, sedangkan Hayati tetap tinggal dirumah Zainuddin. Berhari-hari aziz pergi tak ada kabar tiba-tiba datang berita duka bahwa  Aziz bunuh diri dan dalam sepucuk surat ia berpesan agar Zainuddin menjaga Hayati. Selama Hayati tinggal dirumah Zainuddin, Zainuddin bersikap dingin kepada Hayati, Hayati berulang kali meminta maaf namun, Zainuddin tidak semudah itu  memaafkan kesalahan Hayati. Hayati akhirnya disuruh pulang ke Batipuh dengan menaiki kapal Van der Wijck. Di tengah-tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam, dan setelah Zainuddin mendengar berita itu ia langsung menuju sebuah rumah sakit di Tuban. Sebelum kapal tenggelam, Muluk temannya Zainuddin memeritahu dan menceritakan apa yang sebenarnya dirasakan hayati dan memberi tahu bahwa hayati masih mencintainya, mendengar semua cerita Muluk Zainuddin menyesal dan segera menyusul hayati ke rumah sakit setelah menemukan hayati yang tak sadarkan diri Zainuddin menangis, Hayati sempat sadarkan diri dan bicara pada Zainuddintak lama kemudian Hayati meninggal. Sepeninggal Hayati, Zainuddin menjadi sakit-sakitan sampai akhirnya meninggal. Jasadnya dimakamkan di dekat Makam Hayati.
Itulah sebagian cerita Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Kelebihan dari film ini mengajarkan kita tentang hukum adat minang yang kental dan suasana minang yang di tunjukkan dalam film ini sangat pas dan sesuai seperti ada pada tahun 1930, pemilihan karakter pemainnya juga sudah pas , jika ada kelebihan pasti akan ada kekurangan kekurangan dari film ini adalah judul dengan alurnya kurang tepat karna kapal Van Der Wijcknya di ceritakan hanya sebentar .


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tenggelamnya_Kapal_Van_der_Wijck_%28film%29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar